===
Terapi
alternatif dengan Lintah (Hirudo Medicinalis) telah digunakan sejak abad ke-18, namun sejak berkembangnya dunia medis kedokteran
di abad 19, perlahan terapi lintah mulai dilupakan orang.
Terapi ini
kembali digunakan pada awal 1990 dimana dalam sebuah penelitian
medis dengan terapi lintah
berhasil membuktikan bahwa terapi ini dapat menyembuhkan Asam Urat tanpa
kemoterapi dan pembedahan.
Penelitian yang dilakukan di Eropa juga
membuktikan bahwa terapi lintah yang dilakukan
dengan pengobatan medis (obat-obatan) atau herbal
dapat meningkatkan efektifitas obat. Hingga saat ini,
tidak ditemukan adanya efek samping sebagai akibat terapi hirudo medicinalis.
===
Terapi
alternatif dengan Lintah (Hirudo Medicinalis) di zaman modern ini banyak
dianjurkan oleh tim medis dalam hal perawatan tubuh, tidak terkecuali dalam
bidang pengobatan.
Kini pengobatan
modern mulai melirik terapi pengobatan dengan mempergunakan lintah. Meski
binatang penghisap darah ini sering dibenci orang, akan tetapi air liurnya
sangat bermanfaat karena banyak mengandung antikoagulan (anti pembekuan darah) juga zat-zat lain seperti penisilin, anti radang dan
anestesi/bius.
Terapi sedot
lintah dapat mengobati berbagai
penyakit seperti penyakit diabetes
mellitus kering / basah, pengapuran, kelenjar getah bening, stroke, tyroid, asam urat, kolesterol, rematik, alergi makanan, migrain, penyempitan
pembuluh darah, sering pusing, syaraf
terjepit, dll.
===
Hirudo Terapi merupakan suatu prinsip penyembuhan sederhana
terletak di jantung dari semua mukjizat-Hirudo. Hirudin adalah peptida alami
Hirudo medicinalis dari lintah untuk pengobatan. Lintah jenis ini adalah hewan
karnivora yang memiliki panjang empat inci, sejenis cacing tersegmentasi yang
bersifat hermaphroditic. Memiliki alat penghisap, lima pasang mata dan 32 berkas saraf (atau otak) di tengah. Ini merupakan sekresi bukal dari kelenjar ludah, terkenal karena kandungan zat antikoagulannya. Ini
adalah dasar untuk kebiasaan pencernaan dari hematophaty karena itu membuat
darah mengalir melalui lintah setelah proses mengeluarkan darah awal pada kulit
inang. Selama proses makan, lintah mengeluarkan campuran lengkap zat
farmakologis aktif dengan hirudin menjadi komponen utama dari air liur.
Lintah dan pacet adalah
hewan yang tergabung dalam filum Annelida subkelas Hirudinea. Terdapat jenis
lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, dan laut. Seperti halnya
kerabatnya, Oligochaeta, mereka memiliki klitelum. Seperti cacing tanah, lintah
juga hermaprodit (berkelamin ganda). Lintah obat Eropa, Hirudo medicinalis,
telah sejak lama dimanfaatkan untuk pengeluaran darah (plebotomi) secara medis.
oleh karena itu sangat baik kegunaannya dan manfaatnya untuk penyembuhan
penyakit bagi penderita sakit stroke, penyumbatan saraf dan
penyakit-penyakit yang ada hubungaannya dengan syaraf dan darah.
===
Lintah
dibedakan dari pacet bukan berdasarkan taksonomi, tetapi lebih pada habitat
kesukaannya. Lintah sehari-hari hidup di air, sedangkan pacet sehari-harinya
melekat pada daun atau batang pohon (di
luar air). Semua
spesies lintah adalah karnivora. Beberapa merupakan predator, mendapat makanan
dari berbagai jenis invertebrata seperti cacing, siput atau larva serangga.
Zat-zat yang terkandung dalam
air liur lintah yang dapat mengobati berbagai penyakit tersebut antara lain :
1.
Hirudin : Merupakan komponen zat koagulan (darah kental) melalui pengikatan trombin (faktor dalam trombin yang berupa enzym). Darah kental biasa keluar dari lubang gigitan bersama darah cair.
2.
Anti infeksi : Kandungan penicillin yang
tedapat pada air liur berfungsi sebagai anti infeksi.
3.
Calin : Berada di darah kental yang memblokir faktor von wilebrand dan berfungsi sebagai zat
perantara (mediator)
dalam proses pembentukan struktur
darah yang disebut platelet.
4.
Destabilase : Aktifitas monomerizing membentuk fibrin
(produk akhir dari
proses pengentalan darah).
5.
Hirustasin : Berada di enzim kalikrein dan enzim trypsin yang berfungsi sebagai pembentukan protein
menjadi peptone, untaian peptine, peptidase, dst. Peptidase merupakan enzim di dalam pencernaan dan usus.
6.
Bdellins : Zat yang mengurangi radang kulit yang mengakibatkan kemerahan, bengkak
dan gatal.
7.
Hyaluronidase
: Zat antibiotik sebagai anti
infeksi.
8.
Anesthetic
Substance : Penghilang rasa sakit setempat (lokal).
9.
Triptase
Inhibitor : Berada di enzim proteolytic dari mast cells dari suatu jaringan cyptoplasmic granule
(mengandung heparin, histamine dan
serotonin) yang dilepas saat mengalami pembengkakan dan alergi.
10. Egllins : Zat anti pembengkakan.
11. Faktor xa-inhibitor : Zat aktif anti pembekuan darah (anti-koagulan).
12. Complement Inhibitors : Zat pengganti zat lain, jika ada kekurangan.
13. Carboxypeptydase inhibitors : Meningkatkan
aliran darah disekitar lokasi gigitan.
14. Histamin like subtance : Berfungsi sebagai fasodilator yaitu melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lancar.
===
Dari manfaat
zat-zat yang terkandung dalam liur lintah tersebut yang disalurkan pada saat
menggigit kulit sehingga bercampur dengan darah inang kemudian terbawa keseluruh
tubuh inang dan mengakibatkan sirkulasi darah menjadi lancar, hal ini dapat
bermanfaat untuk kesehatan, manfaat-manfaat tersebut antara lain :
1.
Melancarkan/menghilangkan
sumbatan dan gumpalan darah yang lama terkoagulasi membentuk plak disaluran arteri.
2.
Mencairkan
pembekuan darah di kepala/otak, saraf halus, saraf sensorik, saraf motorik,
saraf telinga dan retina mata.
3.
Mamperbaiki jaringan baru.
4.
Melancarkan
suplai oksigen dan nutrisi dalam darah. Akibat dari tidak lancarnya aliran
darah dan oxsigen maka rasa sakit yang sering dirasa yaitu kesemutan, kaku, kebas, panas,
dingin sampai mati rasa.
5.
Menstabilkan
kadar hormon serotonin dan
melancarkan peredaran darah dan oksigen pada jaringan saraf halus dikepala termasuk
menormalkan penyempitan atau pelebaran pembuluh darah di otak.
6.
Berdasarkan
Hasil Riset Medis awal 1990, bahwa terapi lintah dapat menyembuhkan tumor tanpa
kemoterapi dan pembedahan.
7.
Menyembuhkan
penyakit-penyakit lain seperti tumor/kanker, diabetes luka, jantung, flek
paru-paru, glukoma, kelenjar
getah bening, radang
sendi/anteroklolosis, telinga berdenging, asam urat, penyumbatan darah, haid tidak
lancar, muka
bejerawat, eksim, borok, sinusitis, darah tinggi, varises, kebotakan, celebral
palsi, hepatitis, batuk
berdahak dan sebagainya.
===
Alamat Terapi Lintah Jl. Malaka IV No 32 rt 06/rw 08,
prumnas klender- duren sawit- Jakarta timur, Tlpn. 0815 969 8835 Bisa
(WA&LINE) Pin BB: 7E84850F , 021 99 300 100,021 99 300 400, 0813 1700 2034 Bisa (WA)
===
===
Kamis, 28 April 2016
Kamis, 28 April 2016